txt

Selamat Datang di http://nsamel.blogspot.com~Healthy is Beauty~

Sabtu, 05 November 2011

SLE (Systemisc Lupus erythematosus)

2.1  Pengertian
SLE (Systemisc Lupus erythematosus) adalah penyakit autoimun dimana organ dan sel mengalami kerusakan yang disebabkan oleh tissue-binding autoantibody dan kompleks imun, yang menimbulkan peradangan dan bisa menyerang berbagai sistem organ namun sebabnya belum diketahui secara pasti, dengan perjalanan penyakit yang mungkin akut dan fulminan atau kronik, terdapat remisi dan eksaserbasi disertai  oleh terdapatnya berbagai macam autoantibody dalam tubuh.

Download filenya di sini yaaa

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BRONCHOPNEUMONI


A.    Pendahuluan

Bronchopneumoni  adalah radang pada paru – paru yang mengenai satu/beberapa lobus paru – paru yang ditandai dengan adanya bercak-bercak infiltrasi.
Biasanya gejala penyakt dating mendadak, tetapi kadang-kadang didahului oleh infeksi traktur respiratorius bagian atas. Pada anak besar bisa disertai anak menggigil dan pada bayi disertai kejang. Suhu naik cepat sampai 39-40°C dan suhu ini biasanya tife febris kontinyu. Nafas menjadi sesak, disertai nafas cuping hidung dan sianosis sekitar hidung dan mulut dan nyeri pada dada. Anak lebih suka tiduran pada sebelah dada yang terkena. Batuk mula-mula kering, kemudian menjadi produktif. Pada pemeriksaan fisik.


Download filenya di sini

Sabtu, 29 Oktober 2011

Tahapan stress

Di bawah ini adalah tahapan-tahapan stress menurut Robert J. Van Amberg.

Stress tingkat 1
Tahapan ini adalah tahapan stress yang paling ringan, dan biasanya timbul perasaan-perasaan seperti ini :
a. Semangat besar
b. Penglihatan tajam tidak seperti biasanya
c. Energi berlebihan, kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih daripada biasanya
Tahapan ini biasanya menyenangkan dan orang selalu bertambah semangatnya tanpa disadari bahwa sebenarnya cadangan energinya sedang menipis.

Huknah

PENGERTIAN
Yang dimaksud memberikan huknah rendah adalah suatu tindakan pemenuhan kebutuhan eliminasi dengan cara memasukkan cairan hangat melalui anus ke rectum sampai colon desenden dengan mempergunakan kanul recti.
TUJUAN
1. Merangsang peristaltik sehingga pasien bisa BAB
2. Persiapan tindakan operasi / persiapan pemeriksaan radiologi
3. Memberi rasa nyaman
BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
1. Pemberian huknah rendah adalah tanggung jawab tenaga keperawatan.
2. Dalam pelaksanaan harus diperhatikan kontra indikasi pemberian huknah tinggi seperti pasien dengan penyakit jantung tertentu, perdarahan intra abdomen, ibu hamil dengan kontraksi uterus yang kuat.
3. Bila pada saat pemberian huknah rendah, kanul ada hambatan, jangan dipaksakan, cari tahu penyebabnya, dan bila perlu berkolaborasilah dengan dokter.
PROSEDUR
I. Persiapan:
1. Persiapan pasien dan keluarga
1. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
2. Menjelaskan prosedur tindakan
3. Posisi pasien diatur miring ke kiri, posisi sim.
2. Alat-alat:
1. Slang/kanul recti sesuai umur pasien.
2. Handschoen disposible
3. Nierbekken
4. Alas bokong dan perlak
5. Tissue
6. Vaselin untuk pelicin.
7. Cairan NaCl 0,9% sebanyak 500-1000 cc yang sudah dihangatkan
8. Pispot 2 buah
9. Air dalam botol cebok
10. Irigator dan selang kanul
11. Selimut atau kain penutup
12. Bengkok berisi cairan desinfektan.
13. Sampiran

3. Lingkungan

Menjaga privacy pasien

4. Perawat
Mencuci tangan.
Menilai keadaan umum pasien dan kemampuan mobilisasi
Mengukur tanda-tanda vital

II. Pelaksanaan
-Buka pakaian bagian bawah
-Pasang pengalas dan perlak di bawah bokong
-Pasang selimut, pakaian pasien bagian bawah ditanggalkan.
-Dekatkan nierbekken
-Perawat memakai handschoen
-Irigator diisi dengan cairan NaCl 0,9% hangat 1000 cc
-Ujung kanul diolesi vaselin secukupnya
-Pangkal kanul dihubungkan ke selang dan irigator
-Keluarkan udara dari saluran irigator dan diklem
-Tangan kiri membuka belahan bokong bagian atas, tangan kanan memasuk kanul ke dalam anus sedalam 7,5 cm sampai dengan 15 cm secara perlahan-lahan sambil pasien dianjurkan menarik nafas panjang, tinggi irigator 30 cm-50 cm dari atas tempat tidur.
-Klem slang dibuka, cairan dialirkan perlahan-lahan kurang lebih selama 15-20 menit.
-Bila cairan sudah habis klem ditutup dan kanul dikeluarkan secara perlahan-lahan.
-Minta pasien untuk menahan BAB sebentar, kemudian pasang pispot.
-Untuk pasien yang dapat mobilisasi berjalan, pasien dapat dianjurkan ke toilet.
-Setelah selesai bersihkan daerah bokong dengan menggunakan air dan tissue.
-Angkat pispot, perlak dan pengalas
-Kenakan pakaian bagian bawah, rapikan tempat tidur
-Lepaskan handschoen, cuci tangan.
-Membuat catatan keperawatan yang mencakup:
     -Respon pasien
     -Tindakan yang dilakukan
     -Keadaan umum pasien
     -Hasil observasi.

Stroke Non Hemoragik

A. Definisi
Gangguan peredaran darah diotak (GPDO) atau dikenal dengan CVA ( Cerebro Vaskuar Accident) adalah gangguan fungsi syaraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak ( dalam beberapa detik) atau secara cepat ( dalam beberapa jam ) dengan gejala atau tanda yang sesuai dengan daerah yang terganggu.(Harsono,1996, hal 67)
Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C. Suzanne, 2002, hal 2131)
Penyakit ini merupakan peringkat ketiga penyebab kematian di United State. Akibat stroke pada setiap tingkat umur tapi yang paling sering pada usia antara 75 – 85 tahun. (Long. C, Barbara;1996, hal 176).

Selengkapnya silakan download filenya Di Sini